Sabtu, 15 Januari 2011

sekilas tentang hudson prananjaya

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), yang diproduksi dan ditayangkan oleh Trans TV, kini tinggal menyisakan beberapa finalis saja. Di antara yang masih ada, sosok Hudson Prananjaya-lah yang paling mencuri perhatian. Bagaimana tidak, lelaki asal Yogyakarta ini memiliki kemampuan "ganda" yang tergolong unik.
Yap, ia bisa menyanyi dengan memerankan dua karakter sekaligus saat tampil di hadapan tim juri dan pemirsa layar kaca, yakni sebagai Hudson, mewakili dirinya sendiri, dan Jessica, karakter perempuan.
Nah, untuk menunjang penampilannya itu, ia sengaja menghadirkan konsep two faces untuk menghadirkan kedua karakternya tersebut. Butuh latihan dan konsentrasi ekstra tentunya untuk bisa bernyanyi dengan menghadirkan dua sosok itu dalam waktu bersamaan. Jika terpleset bukan tak mungkin Hudson bisa jadi bahan olok-olok dan tertawaan para penontonnya.
Sejauh ini, kemampuannya cukup teruji. Hudson kerap kali mencuri perhatian dan sanjungan dari tim juri, seperti Sarah Sechan, Rianty Cartwright, Titi Sjuman hingga Tantowi Yahya. 
Mengenai konsep two faces tersebut, diakui lelaki kelahiran 27 Maret 1979, ini berasal dari idenya sendiri. "Biar unik aja," katanya ketika ditemui Kompas.com  di salah satu kamar di Kapal Nusanive, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
"Tadinya Jessica itu mau saya namain Yosan, nama kecil saya. Tapi, atas usulan  teman saya, akhirnya dipilih Jessica. Enggak ada filosofi khusus kok," ungkapnya mengenai nama salah satu karakter yang dihadirkannya.
Diakui oleh Hudson, cukup sulit memerankan karakter Jessica, selain harus menyanyi dengan warna vokal perempuan, ia juga harus memikirkan kostum untuk menunjung penampilannya sebagai Jessica.  Berat badan yang terkadang naik turun diakui pula oleh Hudson bisa memengaruhi kostum yang telah siap pakai. Jika sudah begitu, biasanya ia dan temannya, yang selalu membantu ia membuat kostum, harus merombak pakaian tersebut pada bagian "Hudson".
"Kalau suara Jessica, susahnya kalau lagi sakit. nah biasanya saya akalin enggak saya improve, saya nyanyiin biasa aja," ungkapnya.
Terhadap adanya tanggapan publik yang menyebut ia gay, pemuda yang menyukai warna hitam dan putih ini mengaku tidak mau pusing. "Aku enggak takut orang mikir macem-macem, enggak usah dipikirin lah. Aku kan hanya seniman. Yang penting, yang aku lakukan semuanya positif dan tidak menyakiti orang lain," jelas Hudson, yang memang lebih nyaman dengan karakter "Hudson".
Hudson, yang mengidolakan Oprah Winfrey, tertawa setiap kali ia ingat kesalahan yang pernah dibuatnya saat di panggung. Saat sedang memainkan karakter Jessica ia menyanyi dengan karakter Hudson dan begitu sebaliknya. "Waktu nyanyi aku emang udah berasa aneh. Sampai akhirnya penjurian, aku pura-pura bodoh aja," akunya sambil tertawa.
Hudson. Lengkapnya Hudson Prananjaya. Bukan, dia bukan anak almarhum Prananjaya, pemilik sekolah musik terkenal 'Bina Vokalia' itu. Begitulah dia pernah ditanya Astri, salah seorang juri 'Indonesia Mencari Bakat' pada saat itu, tentang hubungannya dengan Prananjaya. Dengan suara baritonnya, Hudson menjawab, "Prananjaya adalah nama pemberian orang tua saya". "Harapan mereka, saya bisa seterkenal Prananjaya".

Harapan itu rupanya sudah akan menjadi terkabul, karena mata Indonesia memang sedang tertuju pada Hudson saat ini. Dialah sekian dari banyak kontestan yang tengah bertarung menjadi yang terbaik di ajang kontes 'Indonesia Mencari Bakat'. Bolehlah dibilang sebagai penampil bakat, Hudson memiliki keunikan yang saya bilang luar biasa.


Penampilan pertamanya mampu memukau saya. Dialah yang sanggup membuat mulut saya terngaga membulat tak sadar, dan mengucap lirih 'wow'. Ia sanggup menyihir Tantowi Yahya, Sarah Sechan bahkan Titi Syuman yang hadir kala itu sebagai juri di Indonesia Mencari Bakat. Mereka yang mungkin sebagian tak paham lirik dan makna lagu jawa, seakan tak peduli dengan lagu 'Gethuk' yang dinyanyikan Hudson. Yang penting penjuri terhibur, pun penonton.
Applause mereka mengikuti irama musik khas Jawa itu bahkan menggema di seantero ruangan. Hudson telah sukses memberi penghiburan, dan kami ternikmati aksinya.
Hudson bukan pelaku transgender, itu pasti. Dia pria tulen dengan suara baritonnya yang yah bisalah saya nilai, seksi ;) Seperti manusia berkepribadian ganda, Hudson sanggup melakukan 'peralihan' nya. Dia mampu mewujud menjadi setengah lelaki dan setengah wanita. Sesaat tampil sebagai Hudson yang gagah berwibawa, bersuara bariton yang powerful, dan lantas membalik cepat menjadi Jessica, si wanita lembut, bersuara falseto (teknik bernyanyi untuk menjangkau oktaf tinggi) yang merdu bak penyanyi opera dan tampil dengan segala feminitasnya.

Saya mengamini guyon Helmy Yahya sesaat setelah Hudson tampil menyanyikan 'Love Story' milik Andi Williams. "Bersyukurlah wanita yang mendapatkan kamu sepaket.." Kelakar Helmy. Ya, Hudson barangkali memang tak perlu susah-susah mendapatkan cinta seorang hawa, karena keunikan dan bakat yang dimilikinya, saya yakin telah menyelipkan perasaan kagum pada diri sebagian kaum hawa, termasuk saya :))


Meskipun inginnya menjadi penyanyi berkonsep
two faces berbekal teknik vokal yang sudahlah mumpuni, Hudson sepertinya berbakat pula menjadi seorang aktor. Dia mengingatkan saya pada karakter 'Mrs. Doubtfire' yang diperani Robin Williams dan 'Tootsie' yang diperankan Dustin Hoffman. Bukan hal gampang kan?, menjadi dua pribadi dalam satu waktu. Setidaknya Hudson, Robin dan Dustin punya performa maksimal untuk melakoni dua peran yang berbeda.